Jumat, 14 Desember 2018

BAHAS ASING


TUGAS REMIDIAL BAHASA ARAB

Penjelasan materi Isyim (kata benda) dan Fiil(kata kerja)




Logo SMKICB



Disusun oleh:
Nama                                       : Hafiz Ega Raditya
Kelas                                       :12 TKJ 1
Absen                                      :16







SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
ISLAMIC CENTRE BAITURRAHMAN SEMARANG
JL. Abdulrahman Saleh No. 285 Semarang
2018

ISIM


v  Pengertian Isim
كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلىَ مَعْنًى وَ لَمْ يَقْتَرِنْ بِزَمَنٍ .
Artinya : “Jenis kata yang mengandung makna yang tidak terikat dengan waktu
   (tenses)”.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa ISIM adalah semua jenis kata benda atau segala sesuatu yang dikategorikan benda; baik benda mati maupun benda hidup, tanpa berkaitan dengan masalah waktu. Di sisi lain, ISIM (kata benda) ada yang bersifat konkrit (dapat dijangkau indera) dan ada pula yang bersifat abstrak (tidak dijangkau diindera).
v  Ciri-Ciri Isim
Isim memiliki beberapa ciri, yaitu sebagai berikut:
  1. Berharokat kasroh atau kasrohtain : Jika suatu kata mempunyai akhiran kasroh, maka bisa dikatakan ia adalah isim.
Contoh :
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِالإِْسْلاَمِ دِيْنًا
Kata yang di garis bawah (للهِ dan لإِْسْلاَمِ) di atas termasuk isim, dikarenakan akhiran katanya berupa harokat kasroh.
  1. Tanwin : Jika suatu kata berakhiran tanwin, maka ia adalah isim.
    Contoh :
ضَرَبَ اللهُ مَثَلاً كَلِمَةً طَيِِّبَةً
Kata bergarisbawah (مَثَلاً كَلِمَةً طَيِِّبَةً) di atas merupakan isim, terlihat dari adanya tanwin pada akhirannya.
  1. Terdapat ال pada awal kata
Contoh :
المَلِكُ القُدُّوْسُ السَّلاَمُ
2
Kata yang bergaris bawah (keseluruhan kata) di atas merupakan isim, karena bergandengan dengan ال. Perlu diketahui, jika suatu isim bergandengan dengan ال, maka isim tersebut tidak boleh di tanwin, begitu pula sebaliknya, sehingga isim tidak boleh kemasukan tanda لا dan tanwin pada satu kata, namun isim harus mempunyai salah satu dari kedua tanda di atas, baik itu ال saja atau tanwin saja.
  1. Terletak setelah huruf jer
Diantara huruf-huruf jer adalah : (مِنْ – إِلَى – عَنْ – عَلَى – فِي – رُبَّ – بِـ – كَا – لِـ.. )
مِنْ         : Dari         عَنْ        : Dari                                       بِـ          : Dengan
إِلَى        : Ke           لِـ           : Milik, Kepunyaan                 كَا          : Seperti
عَلَى       : Di atas     رُبَّ       : Betapa banyak, acapkali       فِي         : Di dalam
Contoh :
فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ
Dari contoh di atas, kata بَيْتٍ dan بُيُوْتِ , termasuk isim karena terletak setelah huruf jer.
  1. Idhofah (penyandaran) = Mudhof mudhof ‘ilaih : Jika terdapat dua kata yang bergandengan, dengan kata yang kedua mempunyai akhiran kasroh, maka kedua kata tersebut kemungkinan besar adalah isim.
Contoh :    كِتَابُ مُحَمَّدٍ          : Kitabnya Muhammad
دِيْنُ الإِسْلاَمِ          : Agama Islam
Kata pertama sebagai mudhof (yg disandarkan) dan kata kedua sebagai mudhof ilaih (yang menyandarkan). Kata yang kedua di atas adalah isim, karena idhofah, dan terlihat pada kata kedua mempunyai akhiran kasroh.

 


















FI’IL
Definisi:
Kalimah Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada suatu masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan yang akan datang). Hampir seperti pengertian kata kerja dalam bahasa Indonesia, namun ada perbedaan sedikit.

v  Fi’il Madhi
Fi’il madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau peristiwa pada waktu lampau (past tense).
Tanda-tanda
Tanda-tandanya antara lain tampak pada huruf asli kata kerjanya dan pada umumnya mengandung suara “a” , misalnya كَـتَـبَ (telah menulis), قَــرَأَ (telah membaca)
Bentuk
Fi’il Madhi mempunyai 14 bentuk sesuai dengan banyaknya dhamir (pelaku). Dhamir itu berfungsi sebagai fa’il (pelaku). Dengan mengambil contoh kata كَـتَـبَ (kataba),

v  FI’IL MUDHARI’
Definisi
Fi’il Mudhari’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi (present tense) atau akan terjadi (future tense).
    Ciri/ tandanya:
1. Dapat dimasuki huruf sin س dan saufa سَوْفَ contoh: سَيَشْـهَدُ, سَوْفَ يَشْـهَدُ
2. Dapat diawali dengan salah satu di antara empat huruf ا,ن,ي,ت (اَنَيْتُ) yang disebut huruf mudhara’ah
Dapat dimasuki huruf لاَ (tidak)
Contoh:

لاَ يَذْهَـبُ, لاَ يَشْـهَدُ, لاَ يَضْـرِبُ

Contoh :

يَخْلُقُ    (yakhluqu)=sedang/akan menciptakan

يَخْرُجُ   (yakhruju)= sedang/akan mengeluarkan

يَأْمُر     (ya’muru)= sedang/akan memerintahkan

يَأْكُلُ    (ya’kulu)= sedang/akan memakan



Sabtu, 08 Desember 2018

Pramuka di hari istimewa

asa di tubuh gerakanku
senantiasa terpatri di benakku
manakala waktu senang 
waktu susah pula
tergerus oleh waktu
tujuh tahun 
empat belas semester

di kala senang 
karena menghantarkan kekeluargaan
karena ikatan sialatutrahmi
ajang memimpin organisasi
ajang bernegosiasi
ajang berfikir dewasa dari lain

di kala susah
harus menempuh tahunan
meninggalkan kuliah
mengorbankan waktu
mengorbankan uang
menunda lulus kuliah

banyak diambil manfaat
dikala di masyarakat
dapat menerapkan ilmu memimpin
menerapkan cara bergerak
di dalam organisasi
menghantarkan anak didik

menyuarakan suara perjuangan
menghadapi ratusan kegiatan
yang ada di depan
walaupun sering di tolak
harus revisi lagi
tidak pernah asa

dibalik kawah candradimuka
bagaiman berjuang ke pelosok
diajak berkarya dan berorganisasi
di tempat yang lebih banyak gerak
adalah suatu kesempatan
untuk mewujudkan potensi diri
menjadi pemimpin sejati

di balik pengalaman itu
tertoreh masukan dan kritik
dari senior yang makan garam
harus begini dan begitu
merekan makan garam lebih
daripada kita sendiri

di balik keramahan, dan keluarga
tertoreh ikatan batin sebagai keluarga
hingga kini menjadi satu keluarga
dibalik digembleng dan tantangan
gagalnya organisasi
tanangan mempimpin digulingkan
lpj yang tertolak

kawan lama bertemu kembali
kawan lama memberi kabar menikah
kawan lama terdengar kabar meniggal
kawan lama terdengar sukses
kawan lama menjadi super hero

bahkan seorang alumni yang sukses
menginginkan milenial seperti sekarang
maju, jaya, dan modern
memiliki keterampilan dan pengetahuan lebih
menjujungjung kebudayaan lokal
dari sabang hingga merauke

tapi pada usia tiga puluh dua tahun
terlihat sepi senyap
kakak yang mempelopori
kini telah tiada
hanya do'a dan harapan terukir
berbagai perjuangan engkau lampaui

tapi juniormu kini telah lahir sempurna
bak terlahir kembali junior kecil
inilah kehidupan
inilah takdir
harus diterima 
dan bisa dirubah dengan usaha
dan bukan asa

kini wajahmu sudah dewasa
usia yang tidak muda lagi
tapi dewasa untuk memandegani
menadi pelopor kegiatan 
manarik, menantang, menyenangkan
milenial, modern dan berkembang sesuai tujuan
harapan tertinggi menorehkan sejarah baru
menjadi tuan rumah Perkemahan wira karya tahun mendatang

terimaksih kakak-kakaku
yang sudah ikhlas menularkan
ilmu pramuka
ilmu keluarga
ilmu konsistensi
ilmu kekerabatan
ilmu organisai
ilmu ikhlas bakti bina bangsa
berbudi bawa laksana

mengabdi bina diri
mengamalkan bina satuan
dan masyarakat

sekali lagi terimakasih 
kami telah dibimbing hingga sekarang
terimakasih tak cukup
tapi denga mengenang dan mengukir sejarah
BRAVO RACANA WALISONGO
DORGAHAYU 10 DESEMBER 1987-10 DESEMBER 2018 

FUNGSI ADMINISTRASI

 Menurut Quible(2021), terdapat 5 jenis fungsi pendukung administrasi dalam perkantoran, yaitu : fungsi Rutin ; membutuhkan pemikiran minima...